Jimin (BTS) Buka Suara Terkait Kontroversi yang Terjadi


Pada 13 November 2018, di saat komentar penutupan  konser BTS "Love Yourself" di Tokyo Dome, Jimin mengatakan, "Banyak ARMY dan orang-orang di seluruh dunia yang pasti terkejut dan khawatir mengenai sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini. Perasaanku ikut terluka."

Mengenang tentang awal mula BTS di Jepang, ia pun melanjutkan, "Kami menggelar showcase pertama kami di sebuah venue kecil di Tokyo, dan pada saat itu, kami terkejut akan banyaknya ARMY Jepang yang mengetahuinya dan datang ke showcase kami. Sejak saat itu, kami melalui perjalanan yang panjang hingga akhirnya sampai di sini, di Tokyo Dome, hari ini. Kupikir aku tidak akan bisa melupakan malam ini dengan kalian semua, konser pertama kami di Tokyo Dome. Aku sangat bahagia karena kami bersama ARMY. Aku harap kalian juga bahagia bertemu kami."

Sebelumnya, BTS dijadwalkan tampil membawakan "Fake Love" dan "IDOL" di program musik TV Asahi "Music Station" edisi 9 November lalu. Pada 8 November, "Music Station" mengumumkan pembatalan penampilan mereka, dikarenakan kaos yang dikenakan Jimin terdapat gambar bom atom di Jepang.

Setelah itu, perkumpulan Yahudi menyoroti isu pemotretan BTS pada tahun 2015 silam dimana RM difoto dengan mengenakan topi bersimbol Partai Nazi dan penampilan BTS di konser perayaan Seo Taiji yang menggunakan bendera mirip swastika.

Dan pada 13 November, Big Hit telah merilis pernyataan resmi terkait isu-isu yang menjadi kontroversi akhir-akhir ini, bertanggungjawab atas apa yang terjadi dan juga mengklarifikasi bahwa BTS sama sekali tidak mendukung Nazisme maupun kelompok politik radikal. (3025)

Sumber: News20Soompi

Komentar