Politisi Jepang Menuntut Agar TWICE Dihilangkan Dalam Progam Musik Akhir Tahun


Politisi Jepang, Onodera Masaru, menyampaikan isu terkait penampilan TWICE di program musik akhir tahun.

Anggota parlemen Hokkaido tersebut baru-baru ini menulis cuitan sebagai berikut:

"BTS, yang mengenakan kaos bom atom, tidak akan tampil di NHK 'Kōhaku Uta Gassen.' Meski ini adalah berita bagus, namun ada juga berita buruk," ia lalu mem-posting foto Dahyun (TWICE). Di foto tersebut, terlihat Dahyun mengenakan kaos Marymond. Diketahui bahwa Marymond adalah sebuah brand yang mendonasikan keuntungannya untuk membantu wanita korban kekerasan seksual militer Jepang.

Onodera Masaru melanjutkan, "Aku menemukan [foto] member TWICE, Dahyun, mengenakan 'comfort woman t-shirt' Penjualan kaos ini digunakan untuk mendukung para aktivis 'comfort woman Korea.' NHK mengijinkan partisipasi dari aktivis anti-Jepang ini di 'Kōhaku Uta Gassen.'"

Sebelumnya, TWICE dikonfirmasi tampil dalam "Kōhaku Uta Gassen," salah satu program musik akhir tahun paling terkenal di Jepang. TWICE adalah satu-satunya grup K-Pop yang tampil di acara ini dalam 2 tahun terakhir,  dan menjadi satu-satunya girl grup K-Pop yang debut di Jepang dan tampil di acara ini selama 2 tahun berturut-turut. 

Baru-baru ini BTS juga ikut terkena kontroversi di Jepang, yang berimbas pada dibatalkannya penampilan mereka di program musik karena Jimin yang mengenakan t-shirt dengan gambar ledakan bom atom di Jepang. Desainer t-shirt tersebut dan Big Hit Entertainment keduanya menegaskan bahwa tidak ada maksud apapun di balik hal tersebut. (3025)

Sumber: NateInsightSoompi






  

Komentar