Seungri Bantah Dirinya Sediakan Layanan Prostitusi dan Terlibat Perjudian


Seungri angkat bicara perihal kontroversi akhir-akhir ini melalui sambungan telpon dengan media Sisa Journal.

19 Maret 2019, media Sisa Journal merilis pemberitaan eksklusif dari interview mereka dengan Seungri dimana Seungri membantah tuduhan bahwa dirinya menyediakan jasa layanan prostitusi dan bepergian ke luar negeri untuk berjudi. Sisa Journal berhasil mewawancarai Seungri melalui pengacaranya, Son Byung Ho.

Selama interview, Seungri menyampaikan, "Bukankah semua ini bermula dari obrolan di KakaoTalk? Saat kami menuliskan 'kepala polisi' kami hanya dibodohi, hanya seorang teman yang membual dan pamer tanpa tahu apa-apa." Pada 13 Maret 2019, seseorang di dalam chat tersebut menyebutkan 'kepala polisi,' dan berkata 'dia ada dibelakangku.' Namun, karena kata "kepala polisi" ditulis dengan ejaan yang salah, banyak orang berspekulasi bahwa kata yang sebenarnya adalah "Komisaris Jenderal Polisi" atau "Pimpinan Kejaksaan Umum" karena ketiga kata tersebut memiliki ejaan yang hampir sama dalam bahasa Korea. Kemudian terungkap bahwa "kepala polisi" yang dimaksud adalah perwira pengawas senior.

Seungri melanjutkan, "Semua ini membentuk opini publik [bahwa aku terlibat] penggelapan pajak dan korupsi kepolisian. Sejujurnya, aku dberada di situasi meskipun aku mengatakan yang sebenarnya, tidak ada orang yang akan mempercayaiku. Bahkan pihak penyidik meyakini bahwa isi dari KakaoTalk tersebut benar adanya dan menganggapnya sebagai bukti. Aku takut aku akan diperlakukan tak adil baik aku benar atau salah karena fakta bahwa aku seorang selebritis dan terkenal. Karena aku merasa sangat bersalah pada masyarakat Korea, bukankah aku berada di posisi dimana aku tidak berhak mengeluh atas ketidakadilan yang terjadi dan menyampaikan bantahan? Pada akhirnya, aku tegaskan, tidak ada perjudian di luar negeri, maupun layanan prostitusi."

Sebelumnya, Sisa Journal mengungkap pesan singkat yang menunjukkan Seungri dan rekan bisnisnya di tahun 2014 yang disebut "A" terlibat dalam tindak perjudian di luar negeri. Menanggapi hal tersebut, Seungri menyatakan, "Ketika aku menyebutkan aku mendapat uang saat itu, atau ketika aku mengirim gambar uang, aku hanya membual dan berbohong. Aku hanya ingin pamer, jadi aku pun mengatakan hal yang tidak benar. 'A' bahkan tidak melihatku berjudi, dia juga tidak disana bersamaku. Kau bisa memastikan hal ini dengan pihak hotel." Seungri juga menyebut rekan bisnisnya itu sebagai seorang "penipu."

Di hari yang sama, Sisa Journal bertemu dengan pengacara Seungri, Son Byung Ho. Pengacara tersebut menjelaskan tentang obrolan "A" dan Seungri yang diduga membahas prostitusi. Mereka membicarakan tentang wanita mana yang harus mereka bawa ke Indonesia, dan Seungri juga menunjukkan foto dan informasi tentang usia, pekerjaan, dan kepribadian dari beberapa wanita, lalu meminta rekan bisnisnya untuk memilih seorang wanita.

Pengacara Son Byung Ho menjelaskan bahwa "A" meminta Seungri untuk memperkenalkannya pada wanita yang bisa menemaninya di Indonesia seakan-akan dia adalah istri atau kekasihnya. Son Byung Ho menambahkan bahwa "A" akhirnya pergi ke Indonesia bersama Seungri tanpa ditemani oleh satu wanita pun.

Sisa Journal kemudian menambahkan bahwa mereka menerima pesan singkat dari Seungri yang mengatakan, "Aku salah. Seharusnya aku tidak terlibat dengan mereka dan melakukan semua hal itu." (3025)

Sumber: 1 / 2 / 3 


Komentar