Dampak Skandal Manipulasi "Produce 101" Terhadap Industri K-pop dan Trainee


17 Januari 2020, Shin DongA mempublikasikan sebuah artikel yang berisikan pendapat dari kritikus musik, Kim Do Heon, tentang skandal manipulasi "Produce 101," pengaruh CJ ENM dan Mnet di industri musik K-pop, serta banyak lagi. 

Artikel dimulai dengan mengutip dari berbagai narasumber yang bergerak di bidang industri musik K-pop yang memiliki keterkaitan dengan skandal yang baru-baru ini terjadi dan pengaruh yang dimiliki oleh stasiun TV terkait. Seorang narasumber dari industri musik mengatakan, "Di bidang acara musik, mereka memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan stasiun TV publik."

"Mereka memiliki banyak program yang di-klaim 'sukses' dan mereka adalah yang terdepan dari stasiun TV lainnya dalam bidang program audisi," kata narasumber dari industri penyiaran. "Tidak mungkin ada yang bisa menyangkal bahwa Mnet memiliki keunggulan yang kompetitif."

Narasumber dari industri hiburan menyatakan, "Hampir semua agensi idol mencoba menarik perhatian Mnet. Mnet adalah satu-satunya yang memimpin tren di pasar idol dan Mnet juga satu-satunya yang dapat melihat keuntungan terbesar dari hal itu."

Artikel menggambarkan bagaimana momen disaat jumlah suara dari seri "Produce 101" ternyata dimanipulasi, Mnet pun menjadi jatuh terpuruk. Kim Do Heon menuliskan, "Kesuksesan Mnet memproduksi program-program audisi membuatnya dijuluki 'Kekaisaran Program Audisi' tapi dalam sekejap kini Mnet menjadi 'Kekaisaran yang Menipu Publik.'" 

Artikel menyebutkan terkuaknya skandal manipulasi tersebut telah membuat semua orang di industri musik Korea hingga para trainee sangat syok. Pada awalnya, aspek positif terbesar dari seri "Produce" adalah sebagai platform untuk "kompetisi yang adil," dimana status sosial maupun kekayaan tidak memiliki pengaruh apapun. Publik terbuai oleh program ini, yang mewujudkan impian menjadi kenyataan melalui kerja keras dan semangat, dan publik turut ambil bagian dengan memilih trainee favorit mereka di program tersebut. Namun ternyata line final ditentukan bukan oleh pemirsa tetapi oleh mereka yang berada di balik layar, publik pun menyadari bahwa itu program itu sebenarnya adalah program yang sangat tidak adil dan semua orang telah ditipu.

Narasumber dari industri hiburan mengatakan, "Insiden ini telah menghancurkan harapan bahwa seseorang bisa debut sebagai idol hanya dengan kemampuan dan bakatnya. Ini benar-benar kasus korupsi dalam proses perekrutannya."

Narasumber lain dari industri penyiaran mengatakan, "Menurutku hal itu hanyalah khayalan semata bahwa akan ada sesuatu seperti 'kontrak yang adil' yang diciptakan di tengah-tengah godaan bisnis yang besar."

Artikel mendiskusikan bagaimana seri "Produce" seakan-akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup bagi para trainee yang kesulitan berjuang menghadapi industri musik yang kompetitif, kini banyak dari mereka yang mengalami kerugian besar setelah dugaan manipulasi terbukti adanya. Narasumber dari industri hiburan menyatakan, "Agensi-agensi merasa sangat marah dan menyesal hingga mereka mengungkapkan, 'Seharusnya kami tidak mengirim trainee kami mengikuti program tersebut.' Lebih dari apapun, ini adalah situasi dimana tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana cara agar bisa menghibur para trainee yang terdampak skandal ini."

Artikel juga mendeskripsikan jalannya investigasi kejaksaan dalam mengungkap skandal ini, hingga akhirnya para produser program tersebut mengakui bahwa merekalah yang menentukan lineup debut untuk IZ*ONE dari "Produce 48" dan X1 dari "Produce X 101" bahkan sebelum final dimulai. Selain itu, ada juga dugaan kecurangan di musim sebelumnya termasuk salah satu member Wanna One yang debut akibat peringkatnya dimanipulasi.

Salah satu yang menjadi sorotan saat ini ialah masa depan dari grup yang terbentuk melalui seri "Produce." Kim Do Heon menuliskan, "X1 tidak sanggup lagi bertahan menghadapi kontroversi kecurangan dari progam 'Produce,' dengan stigma 'curang' yang terlanjur melekat di grup tersebut, maka akhirnya diputuskan mereka harus bubar."

Kim Do Heon menuliskan beberapa orang khawatir jika stigma 'grup curang' kemungkinan bisa berefek buruk terhadap masa depan para member. Di samping itu, selain pemirsa yang harus membayar untuk memilih finalis favorit mereka, artis dan trainee yang mengikuti program tersebut juga turut menjadi korban akibat skandal manipulasi itu.

Seorang narasumber mendeskripsikan bahwa para member yang telah terpilih menjadi lineup final kini ingin memulihkan reputasi mereka yang telah ternodai oleh kontroversi manipulasi voting. Mereka yang tereliminasi juga ingin mengetahui kebenarannya setelah kesempatan mereka untuk debut dirampas. Narasumber menambahkan, "Jika seseorang diuntungkan dari manipulasi dan yang lainnya dirugikan, bukankah seharusnya ada investigasi yang jelas terhadap hal itu?"

Artikel menyatakan bahwa fans dan perwakilan agensi telah menegaskan masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan kompensasi secara finansial dan material semata. Mereka menghendaki permintaan maaf yang sungguh-sungguh dan pengumuman mengenai rencana masa depan yang lebih baik.

Beberapa narasumber juga menyebutkan bahwa pada saat seri "Produce" dimulai, ada sebuah 'peringkat yang aneh' di kalangan para idol. Kritikus musik mengatakan, "Dulu peringkat di dunia idol dipisahkan menurut mereka yang berasal dari 3 agensi besar P(SM, YG, JYP) dan mereka yang berasal dari agensi kecil-menengah. Setelah tahun 2016, dunia idol dipisahkan menjadi mereka yang berasal 'Dari Produce' dan mereka yang tidak berasal dari 'Produce.'"

Mereka melanjutkan, "Banyak sekali trainee yang mendaftar di program tersebut hingga bisa dikatakan, 'Semua trainee dengan bakat, kemampuan, dan wajah yang tampan pasti mengikuti seri 'Produce.' Sebagian besar dari mereka berasal dari agensi kecil-menengah. 'Produce' menjadi sebuah kesempatan yang menggiurkan bagi para trainee ini, yang telah bekerja keras hanya demi tujuan untuk debut, bahwa mereka langsung bisa debut saat itu juga jika terpilih sebagai salah satu dari 11 lineup final. Ada juga beberapa trainee yang ingin mengikuti program itu karena meskipun mereka tidak berhasil masuk 11 besar, mereka tetap bisa terkenal setelah memperoleh popularitas dari program itu dan memanfaatkan hal tersebut untuk karir masa depan mereka sebagai penyanyi."

Artikel menyebutkan beberapa agensi merasa ragu untuk mengirimkan trainee-trainee mereka ke program tersebut. Seorang narasumber mengatakan, "Apa yang kami harapkan ketika mengirim trainee kami mengikuti program itu adalah agar mereka bisa menjadi terkenal dan debut. Namun beberapa trainee justru merasa lebih gugup sehingga mereka tidak bisa menunjukkan bakat mereka lebih banyak atau mereka menjadi korban dari 'editan jahat' produsernya. Jika mereka mengikuti program itu tanpa banyak pertimbangan lalu tereliminasi di tengah program berlangsung namun tetap gagal menarik perhatian publik, maka image mereka sudah terlanjur banyak digunakan." Dalam kasus jika ada kontroversi yang tak terduga, maka rumor yang merebak dapat menyebabkan pukulan besar bagi trainee dan juga agensi.”

Kim Do Heon menyebutkan beberapa agensi tidak ingin mengirim trainee mereka ke program tersebut, namun mereka akhirnya mengirimkan trainee-nya karena pengaruh Mnet yang kuat. Seorang narasumber mengatakan, "Bagi agensi dan trainee, seri 'Produce' tampak seperti pil pahit yang tersembunyi di dalam permen." 

Meskipun kontroversi "Produce 101" telah terkuak dan program survival sebelumnya yang diproduksi oleh Mnet yang juga diduga curang seperti "Show Me The Money," juru bicara CJ ENM menyatakan pada siaran pers 30 Desember lalu bahwa Mnet tidak akan berhenti memproduksi program survival serupa. Sebaliknya, mereka justru menyatakan program audisi yang telah mereka rencanakan akan dilaksanakan secara adil dan transparan.

Artikel menyebutkan pengumuman CJ ENM ini dihujani banyak kritikan dari pihak-pihak yang bekerja di industri musik K-pop. Narasumber mengatakan, "Saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa menciptakan program audisi baru disaat polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap skandal manipulasi seri 'Produce,' tetapi saya sedikit mengerti setelah melihat pernyataan resmi dari CJ ENM. Bagi Mnet, jalan yang harus mereka ambil untuk memulihkan reputasi mereka bukanlah mengganti produser-produser mereka, namun hanya dengan permintaan maaf yang sungguh-sungguh dan benar-benar merenungi kesalahan mereka, serta dilakukan reformasi besar-besaran. Saya berharap setidaknya kini mereka bisa menerima kenyataan yang ada." (3025)

Sumber: 1 / 2

Komentar