Pendiri Cube Entertainment, Hong Seung Sung, menyerukan keprihatinannya secara terbuka mengenai manipulasi chart musik dan jumlah streaming yang dilakukan oleh artis maupun agensi atau dikenal juga dengan istilah digital sajaegi.
15 Februari, melalui akun Twitter pribadinya, Hong Seung Sung mengungkapkan keprihatinannya terhadap isu tersebut. Dalam rentetan cuitannya, ia menuliskan pesan sebagai berikut:
"Halo.
Ini Hong Seung Sung dari Cube Entertainment.
Akhir-akhir ini semua orang pasti menderita tekanan batin akibat adanya virus corona, bukan?
Ditengah waktu yang sulit ini, berita mengenai sutradara Bong Joon Ho yang memenangkan Oscar dan popularitas BTS yang kian tak terbendung berhasil mengguncangkan dunia.
Aku menulis pesan ini karena di satu sisi kita merayakan berita gembira ini, namun di sisi lain ada juga berita yang menyedihkan.
K-pop, yang telah dibangun dengan semangat dan kerja keras semua musisi, tengah berpacu menuju pusat dunia, namun industri musik domestik kita justru mengalami kemunduran yang memalukan.
Chart musik digital, yang seharusnya berdiri di barisan terdepan industri musik, kini telah menjadi boneka dari manipulasi chart, dan sekarang mereka menjadi "chart sajaegu."
Sebagai seorang musisi, aku tidak bisa hanya diam saja dan melihat hal tersebut.
Kepada para jaksa dan polisi,
Demi perkembangan industri musik Korea yang telah berlangsung selama 100 tahun ini, aku mendesak kalian agar membuka telinga dan mendengarkan suara kecil dari kami."
안녕하십니까— hongseongsung (@hongcube) February 15, 2020
큐브 엔터테인먼트 홍승성입니다.
요즘 코로나 바이러스로 인해 마음고생이 많으시죠?
힘든 와중에 들려온 봉준호 감독의 아카데미 수상 소식과 방탄소년단의 식을 줄 모르는 인기는 세계를 뒤흔들고 있습니다.
축제 분위기의 뒤엔 암울한 소식도 있기에 이 글을 올리게 됐습니다.
Sebelumnya, pendiri Cube Entertainment ini juga pernah menyuarakan pendapatnya dengan lantang menentang adanya sajaegi digital pada November tahun lalu, setelah Park Kyung (Block B) menghebohkan dunia hiburan dengan menyebut nama beberapa artis yang diduga melakukan praktek sajaegi pada akun Twitter-nya. (3025)
Sumber: 1
Komentar
Posting Komentar